MINGGU, 21 JANUARI 2018
Menjadi Kadispendik di Surabaya tidak hanya mengurus Peningkatan Mutu Pendidikan dan menjadikan Surabaya menjadi Barometer Pendidikan di Indonesia. Tugas kemasyarakatan dengan menjenguk siswa, guru, dan karyawan yang sakit di Surabaya hampir sebagian orang sudah tahu. Diundang hajatan sudah biasa. Satu lagi menjadi saksi pernikahan putra putri guru. Berbeda saat hari ini, Bapak Ikhsan didaulat untuk menjadi saksi pernikahan putri Almarhum Bapak Sutopo (KSDN Petemon X). Sedianya pernikahan ini dilaksanakan bulan April 2018. Karenanya pernikahan secara adat Islami dilaksanakan di depan Jenazah. Kehadiran Beliau sangat dinantikan oleh Keluarga. Kegiatan ini entah sudah berapa kali Beliau lakukan. Yang pasti, saya baru menyaksikan hari ini. Usai pernikahan, Beliau ikut mengusung Jenazah, berTausyah, membawa ke Masjid, dan mengantarnya hingga usai pemakaman. Yang berbeda lagi, hari ini Beliau mengajak putra sulung untuk ikut menyaksikan hingga ke Liang Lahat. Cara Beliau memegang pundak putranya di tempat makam, menunjukkan sosok ayah yang mencintai putranya. Biasanya kalau orang tua melayat, jarang membawa anak untuk diajak mengantar hingga ke pemakaman. Pendidikan Karakter tidak hanya diucapkan, lebih dari itu wajib diimplemnetasikan dalam kehiduapan sehari-hari. "Ingat mati dan ingat tiga perkara", pesan Bapak Ikhsan dalam sambutannya.
|
USAI MELAYAT DAN PERHATIKAN CARA PEGANG PUTRANYA |
|
SAAT DI TEMPAT MAKAM, PERHATIKAN TANGAN BELIAU |
|
BAPAK KADISPENDIK SURABAYA MENJADI SAKSI |
|
BERTEMU TEMAN HAJI 2017 |
|
MENUNGGU KEHADIRAN BAPAK IKHSAN |
|
WAKIL KETUA PGRI JATIM BAPAK SUMARNO |
|
ALM. SUTOPO, SEBELUM MENINGGAL |
|
BERSAMA KELUARGA BESAR SDN PETEMON X |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar