Sabtu, 09 Desember 2017

PERSAMI DI LAKBANSA

Salam Pramuka,

“Apa guna keluh kesah
Apa guna keluh kesah
Pramuka tak pernah bersusah
Apa guna keluh kesah”
Inilah syair lagu wajib Praja Muda Karana (Pramuka) di manapun berada. Syair lagu ini sederhana, tapi maknanya dalam. Tidak ada gunanya mengeluh dan tidak ada manfaatnya untuk susah/sedih. Dilanjut lagu :“Di sini senang , di sana senang, dimana-mana hatiku senang, …. “
Syair lagu ini menggambarkan keriangan, kegemberian, dimanapun kita berada. Salah satu usaha atau Kegiatan Pramuka yang menjadi Impian adalah Pesta untuk Siaga,  Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk Penegak/Pandega, dan Karang Pamitran untuk Pembina. Usia SD terbagi menjadi dua yaitu Siaga dan Penggalang. Siaga dikenalkan pada Persari/Perkemahan Sehari (Tanpa Menginap), dan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu)  untuk Penggalang. Hanya saja tidak peduli hari Sabtu dan Minggu, maka bila Penggalang menginap disebut Persami. Harusnya jika Menginap Jumat Malam dan Pulang Sabtu menjadi Perjumsab. Menginap Selasa malam, dan pulang Rabu siang, dinamai Peselrab. Apalah arti sebuah nama. Bagi setiap Penggalang selalu menginginkan Kegiatan Persami, apalagi Jambore menggunakan waktu lebih dari dua hari. Mengapa harus menginap ?
Sebenarnya kegiatan ini cukup ribet, tapi demi masa depan anak usia Penggalang, kegiatan ini wajib dilaksanakan setahun sekali sebagai latihan hidup mandiri, hidup bersosialisai sesama teman, berani menghadapi ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan). Apalagi sejak Dispendik Surabaya dipimpin Bapak Ikhsan (1 Maret 2012), Pramuka menjadi menu ektrakurikuler wajib di Sekolah. Bahkan nilainya masuk dalam Rapor. Selama dua hari : Sabtu (9/12 2017) s.d Minggu (10/12 2017), siswa diuji Semaphore, Pionering, Pentas seni pada Api Unggun, Morse, Sandi, dan Senam. Kegiatan Sholat berjamaah dan Perilaku selama Persami menjadi pertimbangan dalam Penilaian.
Jadi Persami di SDN Lakbansa (Bulak Banteng I/263) Kecamatan Kenjeran-Surabaya mengembangkan Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Akhir kegiatan hari Minggu, setiap Regu di Peringkat. Pendek Kata, Kegiatan Pramuka adalah Multi Dimensi.
Pada saat Pembukaan, Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan 2047 – 2048   (Kakak Rudy Sugeng Prayitno), selaku Kepala SDN Lakbansa, mengajak adik-adik Penggalang memahami Isi Dasa Dharma, seperti yang  diucap dengan lantang oleh Adik Lavenderia tanpa teks. Pada butir ke sepuluh Pramuka itu “Suci dalam pikiran, perkataan, dan Perbuatan”. Semoga salah satu dari sepuluh Darma Pramuka dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari, di samping sembilan Darma lainnya.










































































































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar