Salam Pramuka,
“Apa guna keluh kesah
Apa guna keluh kesah
Pramuka tak pernah bersusah
Apa guna keluh kesah”
Inilah syair lagu
wajib Praja Muda Karana (Pramuka) di manapun berada. Syair lagu ini sederhana,
tapi maknanya dalam. Tidak ada gunanya mengeluh dan tidak ada manfaatnya untuk
susah/sedih. Dilanjut lagu :“Di sini senang , di sana senang, dimana-mana
hatiku senang, …. “
Syair lagu ini
menggambarkan keriangan, kegemberian, dimanapun kita berada. Salah satu usaha
atau Kegiatan Pramuka yang menjadi Impian adalah Pesta untuk Siaga, Jambore untuk Penggalang, Raimuna untuk
Penegak/Pandega, dan Karang Pamitran untuk Pembina. Usia SD terbagi menjadi dua
yaitu Siaga dan Penggalang. Siaga dikenalkan pada Persari/Perkemahan Sehari
(Tanpa Menginap), dan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) untuk Penggalang. Hanya saja tidak peduli
hari Sabtu dan Minggu, maka bila Penggalang menginap disebut Persami. Harusnya
jika Menginap Jumat Malam dan Pulang Sabtu menjadi Perjumsab. Menginap Selasa
malam, dan pulang Rabu siang, dinamai Peselrab. Apalah arti sebuah nama. Bagi
setiap Penggalang selalu menginginkan Kegiatan Persami, apalagi Jambore
menggunakan waktu lebih dari dua hari. Mengapa harus menginap ?
Sebenarnya kegiatan
ini cukup ribet, tapi demi masa depan anak usia Penggalang, kegiatan ini wajib
dilaksanakan setahun sekali sebagai latihan hidup mandiri, hidup bersosialisai
sesama teman, berani menghadapi ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan).
Apalagi sejak Dispendik Surabaya dipimpin Bapak Ikhsan (1 Maret 2012), Pramuka
menjadi menu ektrakurikuler wajib di Sekolah. Bahkan nilainya masuk dalam Rapor.
Selama dua hari : Sabtu (9/12 2017) s.d Minggu (10/12 2017), siswa diuji
Semaphore, Pionering, Pentas seni pada Api Unggun, Morse, Sandi, dan Senam. Kegiatan Sholat
berjamaah dan Perilaku selama Persami menjadi pertimbangan dalam Penilaian.
Jadi Persami di SDN
Lakbansa (Bulak Banteng I/263) Kecamatan Kenjeran-Surabaya mengembangkan Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Akhir kegiatan hari Minggu,
setiap Regu di Peringkat. Pendek Kata, Kegiatan Pramuka adalah Multi Dimensi.
Pada saat Pembukaan, Ketua
Majelis Pembimbing Gugus Depan 2047 – 2048
(Kakak Rudy Sugeng Prayitno),
selaku Kepala SDN Lakbansa, mengajak adik-adik Penggalang memahami Isi Dasa
Dharma, seperti yang diucap dengan
lantang oleh Adik Lavenderia tanpa teks. Pada butir ke sepuluh Pramuka itu
“Suci dalam pikiran, perkataan, dan Perbuatan”. Semoga salah satu dari sepuluh
Darma Pramuka dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari, di samping sembilan Darma
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar